Sekolah Menengah Atas Swasta di Bandar Lampung dalam menjalankan fungsi dan perannya dihadapkan pada beberapa kendala, antara lain kinerja guru yang belum optimal terlihat dari belum semua guru mengikuti pelatihan untuk mengembangkan keterampilan, selain itu guru tidak mempunyai persiapan atau ada persiapan mengajar tetapi tidak lengkap. Kurang optimalnya kinerja guru ini diyakini sebagai dampak dari kurangnya pemahaman masing-masing guru tentang implementasi manajemen evaluasi serta lemahnya supervisi kepala sekolah guru dalam melaksanakan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi manajemen evaluasi dan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh implementasi manajemen evaluasi dan supervisi kepala sekolah baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja guru. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 52 guru. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. Hasil pengujian hipotesis pengaruh implementasi manajemen evaluasi terhadap kinerja secara parsial menunjukkan bahwa implementasi manajemen evaluasi berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 56,2%. Supervisi kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 49,6%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan implementasi manajemen evaluasi dan supervisi kepala sekolah secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 62,3%, sedangkan sisanya sebesar 37,7% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved