251. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASIKERJA TERHADAP KINERJA ASN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DANPELAYANAN TERPADU SATU PINTUKABUPATEN LAMPUNG TENGAH


2021

AHMAD YANI HELMI



 

 

Meningkatkan Kinerja ASN tentunya bukan merupakan suatu hal yangmudah untuk dilaksanakan karena banyak sekali faktor-faktor yangmempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor fisik dan faktor nonfisik, faktor fisik berupa sarana dan prasarana kerja, kompensasi, lingkungan kerjadan sebagainya, sedangkan faktor non fisik berupa budaya organisasi dariorganisasi itu sendiri.
Berdasarkan pengamatan awal, masih dirasakan asumsi yang negatif tentangpegawai negeri sipil yaitu, kalau sering terlambat tidak akan mendapat sanksi,kalau jarang bekerjagaji jalan terus dan sebagainya.Persepsi ini diakui banyakmempengaruhi pegawai, sehingga apabila kesalahan seperti yang disebutkandiatas akhirnya dianggap biasa dan dapat disebut menjadi budaya. Untuk itudibutuhkan penanganan tertentu agar kegiatan ini tidak berlanjut terus meneruskarena sudah tentuini akan merugikan organisasi.
Tesis ini melakukan penelitian tentang budaya organisasi dan motivasi kerjakaitannya dengan kinerja pegawai. Adapun rumusan masalahnya adalah apakahada pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi kerja secara sendiri-sendiri ataubersama-sama terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman MOdal danPelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lampung Tengah. Dengan tujuan inginmengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasikerja terhadap kinerja.
Jenis. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiankuantatif, dengan variabel bebas yaitu Budaya Organisasi (X
) dan Motivasi Kerja(X
2
1
) sedangkan yang dimaksudkan dengan variabel terikat yaitu kinerja pegawai(Y). Metode pengumpulan data berdasarkan sumbernya menggunakan data primerdan sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dengan penelitian kepustakaandan penelitian lapangan yang meliputi : observasi, kuesioner, dokumentasi daninterview.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada pengaruh budayaorganisasi dan motivasi kerja secara sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadapkinerja pegawai padaDinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu.

Hal ini dibuktikan apabila terjadi peningkatan budaya organisasi dan motivasikerja maka akanterjadi pula peningkatan kinerja pegawai, begitu pula sebaliknya.
Sehingga dalam rangka peningkatkan kinerja perlu memperhatikankontribusi variabel budayaorganisasi dan motivasi kerja.
Kata Kunci : 


©2024 Repository Saburai. All rights reserved