Berdasarkan hasil pengamatan penulis, didapat fenomena bahwa pencapaian tujuan organisasi Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah masih mengalami kendala, yaitu antara lain adalah tingkat kinerja pegawai yang belum maksimal, hal ini terlihat dari masih ada pekerjaan yang tidak terselesaikan sesuai dengan sasaran kinerja. Kendala pencapaian kinerja yang belum optimal ini, diduga disebabkan antara lain oleh faktor disiplin kerja pegawai yang belum maksimal serta pengembangan karir yang belum terstruktur dan berkesinambungan. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada pengaruh disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja baik secara parsial maupun simulyan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh disiplin kerja dan pengembangan karir baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 85 pegawai. Metode pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan penyebaranangket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier sederhana dan berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. Hasil pengujian hipotesis variabel disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel kinerja dengan kontribusi sebesar 64%. Pengujian hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil variabel pengembangan karir berpengaruh positif terhadap variabel kinerja dengan kontribusi sebesar 45,6%.Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan disiplin kerja dan pengembangan karir secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 66,1%, sedangkan sisanya sebesar 33,9%merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved