241. DAMPAK DISIPLIN KERJA DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN LAMPUNG TENGAH


2022

YANI KRISTYANINGRUM



     

 

  Disiplin kerja  harus ditumbuhkembangkan di dalam organisasi agar tumbuh pula ketertiban dan efisiensi. Tanpa adanya disiplin yang baik, jangan harap akan  dapat diwujudkan adanya sosok pegawai  ideal sebagaimana yang diharapkan oleh dan organisasi. Namun demikian, Fakta yang terjadi dengan disiplin kerja pegawai Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah, adalah  berkaitan dengan tingkat ketidakhadiran pegawai yang masih belum maksimal. Masalah lainnya adalah kurangnya pendukung dalam melaksanakan pekerjaan secara maksimal  karena keterbatasan sarana dan prasarana di kantor. Berbagai permasalahan di atas sangat berdampak pada  optimalisasi  kinerja   pegawai khususnya dan kinerja organisasi pada umumnya, sehingga lemahnya disiplin kerja dan keterbatasan peralatan utama pendukung aktivitas kerja pegawai inilah yang diyakini menjadi  faktor-faktor penyebabnya. Kinerja pegawai masih belum optimal, hal ini terlihat dari masih ada pekerjaan yang tidak terselesaikan sesuai dengan target. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak disiplin kerja dan sarana prasarana  terhadap kinerja pegawai. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada dampak disiplin kerja dan sarana prasarana baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja pegawai. 
Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 75 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier sederhana dan berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. 
Hasil pengujian hipotesis dampak disiplin terhadap kinerja secara parsial menunjukkan bahwa disiplin kerja berdampak positif terhadap kinerja dengan  kontribusi sebesar 55,2%.   Sarana prasarana berdampak positif  terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 38,3%. Pengujian hipotesis secara simultan  menunjukkan bahwa disiplin dan sarana prasarana  secara bersama-sama berdampak positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 58,7%, sedangkan sisanya sebesar 41,3% merupakan variasi variabel lain di luar penelitian ini.   


©2024 Repository Saburai. All rights reserved