Sekretariat Daerah Kabupaten Tulang Bawang dalam menjalankan peran dan fungsi masih terkendala dengan kinerja pegawai yang belum optimal, hal ini terlihat dari masih adanya pekerjaan yang pencapaiannya tidak sesuai dengan target sasaran kinerja. Persoalan kinerja ini diduga merupakan dampak dari hasil pelatihan yang belum seluruhnya dapat diaplikasikan pada pelaksanaan pekerjaan.
Selain itu penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan  pegawai yang bersangkutan berakibat tidak maksimalnya  kinerja pegawai. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah pelatihan dan penepatan pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan penempatan pegawai terhadap kinerja pegawai. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh pelatihan dan penempatan pegawai baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja pegawai. 
 Pada penelitian ini sampel yang digunakan berjumlah 49 orang pegawai negeri sipil. Metode pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan penyebaran kuisioner. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. 
Hasil pengujian hipotesis pengaruh pelatihan  terhadap kinerja  secara parsial menunjukkan bahwa variabel pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar  69,9%. Penempatan Pegawai  berpengaruh positif  terhadap kinerja  dengan kontribusi sebesar 57,1%. Variabel bebas pelatihan dan penempatan pegawai secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap variabel terikat kinerja dengan kontribusi sebesar 76,6%, sedangkan sisanya sebesar 23,2% merupakan variasi variabel-variabel lainnnya diluar penelitian ini.