Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang memberikan kekuatan untuk mendorong individubertingkah laku dalam mencapai tujuan. Keberhasilan pelaksanaan program budaya kerja antara lain dapat dilihat dari peningkatan tanggung jawab, peningkatan kedisiplinan dan kepatuhan pada norma/aturan, terjalinnya komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan semua tingkatan,peningkatan partisipasi dan kepedulian, peningkatan kesempatan untuk pemecahan masalah serta berkurangnya tingkat kemangkiran dan keluhan. Meningkatkan kinerja organisasi dalam suatu instansi secara keseluruhan harus dimulai dari meningkatkan kinerja individu tiap pegawai dalam instansi. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian Explanatory yaitu model pemecahan masalah yang menguraikan masalah dan menjelaskannya berdasarkan data data yang ada. Dalam mengulas secara pendekatan teori dan angka angka yang berhubungan satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dimana penjelasannya bersifat objektif dengan menjelaskan pendekatan-pendekatan yang ada. Penelitian ini menggunakan 56 responden penelitian. Dari hasil pengolahan data telah berhasil ditemukan jawaban hipotesis yakni sebagai berikut; terdapat pengaruh Motivasi (X1 ) terhadap Kinerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh (R-square) sebesar 35,3% yang berarti Motivasi memberikan pengaruh sebesar 35,3% terhadap Kinerja Pegawai. Terdapat pengaruh Budaya Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 41,6% yang berarti bahwa Budaya Kerja memberikan pengaruh sebesar 41,6% terhadap Kinerja Pegawai. Terdapat pengaruh Motivasi (X1), Budaya Kerja (X2) dengan Kinerja Pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 57,1% yang berarti bahwa Motivasi dan Budaya Kerja memberikan pengaruhsebesar 57,1% terhadap Kinerja Pegawai.
©2024 Repository Saburai. All rights reserved