Belum tercapainya kinerja pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilProvinsi Lampung disebabkan beberapa faktor, salah satu faktor yangmempengaruhinya adalah konflik kerja. Target pekerjaan yang tidak tercapai,tuntutan pekerjaan, perbedaan pendapat antara pegawai satu dengan yang lainnyasehingga mengakibatkan kinerja terkadang menurun. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh konflik kerja terhadap kinerja pegawai DinasKependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung. Jenis penelitian adalah kuantitatif. Populasi yang dimaksud disini adalahpegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung sebanyak39 orang pegawai. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, dimana semuapopulasi dijadikan sampel, yaitu sebanyak 39 orang pegawai. Pengumpulan datamenggunakan kuesioner. Analisis kuantitatif untuk menguji hipotesis asosatif(pengaruh antar variabel) menggunakan pendekatan Analisis Regresi LinierSederhana. Ada pengaruh konflik kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung, dimana berdasarkan uji-t didapatkan nilaithitung yaitu = 3,438. Apabila dibandingkan dengan tTabel pada taraf nyata 95% danα = 0,05 yaitu 1,697 maka thitung = 3,438 > tTabel = 1,697. Hasil penelitianmenunjukkan persamaan regresi Y = 42,056-0,144 X, persamaan tersebutmenunjukkan bahwa jika terjadi penurunan variabel konflik kerja sebesar 1 satuanmaka kinerja akan meningkat sebesar 0,144. Sedangkan besarnya pengaruhkonflik kerja diketahui melalui penghitungan koefisien determinasi (r²) = 38,8%,artinya kinerja pegawai dipengaruhi 38,8% oleh konflik kerja sedangkan sisanya61,2% ditentukan oleh faktor lain. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh konflik kerja terhadapkinerja pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung.
Kata Kunci:
©2024 Repository Saburai. All rights reserved