Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih lemahnya masyarakatLampung dalam mengoperasikan teknologi elektronik atau gagap teknologi danMayoritas konsumen Damri adalah masyarakat ekonomi menengah kebawahsehingga masih banyak yang tidak menggunakan HP canggih (smartphone/android). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan penjualantiket online dan offline dimasa pandemi Covid-19 pada Perum Damri di BandarLampung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitiandeskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,dokumentasi dan wawancara. Data penelitian ini menggunakan data primer dansekunder. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis uji test. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan, maka kesimpulanpenulis ambil dalam penelitian ini yaitu: Hasil uji t menunjukkan nilai t hitungsebesar 10,407 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansikurang dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penjualan via offline denganpenjualan via online pada Perum Damri di Bandar Lampung. Penjualan tiket viaoffline lebih besar dari via online yaitu penjualan tiket paling banyak saat offlinesebesar 118 tiket dan pada saat online penjualan tiket sebanyak 19 tiket.
Kata Kunci :
©2024 Repository Saburai. All rights reserved