STRATEGI PEMBINAAN ATLET TERHADAP PRESTASI OLAHRAGA ANGKAT BERAT DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI LAMPUNG


2020

NOVIANA SARI



 

Manjemen strategi adalah suatu analisis yang tepat tentang kekuatan yang dimiliki oleh organisasi, kelemahan yang mungkin melekat pada dirinya, berbagai peluang yang mungkin timbul dan harus dimanfaatkan serta ancaman yang diperkirakan akan dihadapi. Dengan analisis tepat berbagai alternatif yang dapat ditempuh akan terlihat. Masalah yang dihadapi adalah Strategi pembinaan atlet Angkat Berat Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung yang belum berjalan dengan maksimal, dikarenakan jumlah atlet angkat berat bertambah sehingga perhatian kepada atlet angkat berat menjadi berkurang serta kurangnya  sarana dan prasarana yang memadai sehingga  prestasi atlet angkat berat Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung berjalan lambat dan tidak optimal. Tujuan Penelitian ini adalah ingin mengetahui  pengaruh strategi pembinaan terhadap prestasi cabang olahraga angkat berat di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung. Hipotesis penelitian yang diajukan adalah “strategi pembinaan atlet berpengaruh terhadap prestasi olahraga angkat berat Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung”.

Berdasarkan hasil uji Hipotesis parsial melalui uji t (test) di peroleh nilai thitung Strategi Pembinaan terhadap  Prestasi Olahraga Atlet Angkat Berat sebesar 1,948 dan hasil thitung = 1,948 ˃ ttabel 1,699, maka Strategi Pembinaan Atlet yang saat ini berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Atlet Angkat Berat Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung. Besarnya Koefisien Determinasi antara Strategi Pembinaan (X) dengan  Prestasi Atlet Angkat Berat (Y) adalah (KD) = R2 = 0,346 x 100% =34,6% Berarti Pengaruh Strategi Pembinaan terhadap Prestasi Olahraga Angkat Berat adalah sebesar 34,6 %, sedangkan sisanya  ditentukan oleh variabel lain.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa strategi pembinaan atlet berpengaruh terhadap Prestasi Olaharaga Angkat Berat Dinas Pemuda dan Olaharaga Provinsi Lampung, namun belum berjalan dengan optimal serta tidak adanya pembinaan berkelanjutan dan peningkatan sarana dan prasarana sehingga  prestasi atlet angkat berat jalan di tempat.


©2024 Repository Saburai. All rights reserved