Fasilitas kerja adalah sarana pendukung dalam menjalankan aktivitas kerja yang berbentuk fisik, dan digunakan dalam kegiatan normal sebuah instansi khususnya pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi. Fasilitas kerja sangatlah penting bagi sebuah instansi, karena dapat menunjang kinerja pegawainya dalam penyelesaian pekerjaan.
Indentifikasi masalah : fasilitas kerja yang disediakan masih kurang memadai, kualitas kerja pegawai yang ada masih kurang maksimal serta masih rendahnya kesadaran pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Rumusan masalah “Apakah ada hubungan antara fasilitas kerja dengan peningkatan kualitas kerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi di Bandar Lampung?”.
Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan fasilitas kerja dengan peningkatan kualitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi di Bandar Lampung.
Sampel penelitin sebanyak 40 orang, yang dijadikan responden penelitian dalam hal ini pegawai Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi di Bandar Lampung.
Hasil uji koefisien determinasi R sebesar 0,951 artinya terjadi hubungan sangat kuat antara fasilitas kerja dengan kualitas kerja. Nilai R square 0,905 artinya hal ini menunjukan bahwa prosentase variabel independen terhadap variabel independen. Nilai Ajusted R Square 0,903 artinya nilai R yang sudah disesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari nilai R Square dan angka ini selalu memiliki nilai negatif.
Nilai koefisien korelasi rxy sebesar 0,549 dan thitung sebesar 4,25 < ttabel 1,68 sehingga dapat disimpulkan antara fasilitas kerja dengan peningkatan kualitas kerja pegawai terjadi korelasi yang signifikan, artinya semakin tinggi fasilitas kerja yang diberikan sebuah instansi maka semakin tinggi pula peningkatan kualitas kerja pegawai tersebut.
Saran yang dapat penulis ajukan hendaknya pimpinan harus memberikan arahan kepada bawahannya agar kualitas kerjanya meningkat, tercapainya kualitas kerja yang baik diperoleh dari fasilitas kerja yang baik