204. PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI LAMPUNG

 

Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dalam melaksanakan fungsi dan perannya masih terkendala oleh belum maksimalnya  kinerja pegawai,  diantaranya dalam hal penyelesaian pekerjaan yang sering tidak tepat pada waktunya, hal ini diyakini disebabkan oleh disiplin pegawai yang berkaitan dengan ketidakhadiran pegawai dan kesadaran pegawai mematuhi aturan kantor. Hasil observasi  penulis juga menemukan indikasi permasalahan pada faktor lainnya, yaitu Komunikasi internal di instansi masih  dirasa  kurang  terpola dengan baik, hal ini terlihat dari jarangnya pegawai diajak berdiskusi dalam hal teknis pekerjaan serta  tidak adanya forum untuk menyampaikan keluh kesah pegawai berkaitan dengan kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan komunikasi internal terhadap kinerja pegawai. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh disiplin kerja dan komunikasi internal baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja.

Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 46 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 untuk perhitungan model regresi linier.

Hasil pengujian hipotesis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja  secara parsial menunjukkan pengaruh positif dengan kontribusi sebesar  56,8%. Pengujian Hipotesis secara parsial lainnya, diperoleh hasil komunikasi internal  berpengaruh positif  terhadap kinerja  dengan kontribusi sebesar 16,1%.  Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan disiplin kerja dan komunikasi internal secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja  dengan kontribusi sebesar 75,2%, sedangkan sisanya sebesar 24,8% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti. Implikasi yang dapat disampaikan adalah perlu diberlakukan pengawasan yang ketat dalam pelaskanaan disiplin kerja di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, terutama dalam hal pemanfaat jam kerja; Kepada unsur pimpinan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung sepatutnya dapat melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan, dalam hal ini saran dan pendapat pegawai bawahan sebagai pelaksana kebijakan sangatlah penting untuk dipertimbangkan; Kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung perlu memberikan arahan atau teguran kepada pegawai yang sepatutnya mampu menunjukkan sikap profesional dalam bekerja. 


©2024 Repository Saburai. All rights reserved