ABSTRAK
PENGARUH SARANA TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI PADA DINAS CIPTA KARYA DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI LAMPUNG
Oleh
JEFRI LAMDO
Dinas Cipta Karya dan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung, sebagai salah satu instansi pemerintahan yang memperhatikan kerja pegawainya dan mempersiapkan sarana dan prasarana kerja yang menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) dari setiap pegawai. Dengan adanya pemanfaatan sarana dan prasarana kerja yang maksimal maka diharapkan akan merujuk kepada tingkat efisiensi kerja pegawai. Menurut pengertian yang didasarkan kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah, permasalahan tersebut rumusan masalah yang berhasil disusun oleh peneliti adalah “Pengaruh Sarana Terhadap Efisiensi Kerja Pegawai Pada Dinas Cipta Karya dan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung”.
Teori yang digunakan Sarana dan prasarana kerja Sarana dan prasarana kerja
Adalah fasilitas yang secara langsung maupun tidak langsung berfungsi sebagai penunjang proses penyelenggaraan suatu proses kerja aparatur pemerintahan daerah dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Indikatornya yaitu : kondisi bangunan ketersediaan sarana prasarana, kondisi sarana prasarana, layout atau tata letak ruang dan penerapan teknologi informasi (Didi hartono, 2014). Efisiensi Kerja Efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu kerja dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu. Adapun indikator pada variabel Y “efisiensi kerja” adalah proses kerja, kondisi kerja, waktu dalam bekerja, jumlah dalam jenis pekerjaan dan kualitas pekerjaan (the Liang Gie, 2017).
Berdasarkan hasil analisis maka dikatahui koefisien determinasi 78,3%
dari variasi perubahan Sarana dapat memodifikasi Efisiensi Kerja. Sedangkan
21,7% (persen) sisanya adalah pengaruh dari variabel atau faktor-faktor lain diluar model Hal ini juga membuktikan bahwa hasil penelitian menerima Ha dan Menolak Ho.