203. PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG


2020

NOVI ELYANTINA



        

Berdasarkan hasil observasi di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung  ditemukan indikasi bahwa kinerja pegawai  belum optimal, terlihat dari masih ada program kerja yang tidak terpenuhi sesuai perencanaan. Hal  ini diduga disebabkan belum maksimalnya  motivasi kerja  yang diberikan kepada pegawai serta keterbatasan sarana dan prasarana di kantor seperti peralatan komputer, sehingga berdampak pada kurangnya rangsangan dalam melaksanakan pekerjaan secara maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan sarana prasarana   terhadap kinerja.  Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh motivasi kerja dan sarana prasarana baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja.

Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 80 pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi, ujit, uji F dan uji koefisien determinasi.

Hasil pengujian hipotesis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja secara parsial menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 86,7%. Sarana prasarana  berpengaruh positif  terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 85,8%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan motivasi kerja dan sarana prasarana secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 86,8%, sedangkan sisanya sebesar 13,2% merupakan variasi variabel lain yang tidak diteliti. Implikasi dari penelitian ini adalah: Kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung diharapkan dapat memberikan motivasi yang lebih intensif kepada pegawai dalam pelaksanaan pekerjaan, terutama dalam hal mencapai target dan sasaran yang terhitung sulit. Perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini seharusnya dimanfaatkan dengan maksimal untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam upaya memberi pelayanan prima kepada masyarakat. Unsur pimpinan  sepatutnya dapat lebih menjalankan fungsi supervisi dengan memonitor pelaksanaan pekerjaan.

 

 


©2024 Repository Saburai. All rights reserved